Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Rahmad Gobel, menemukan sejumlah gudang milik swasta yang menimbun bahan kebutuhan pokok. Gudang tersebut menimbun bahan pokok di saat kelangkaan barang. Akibatnya, harga bahan pokok di sejumlah daerah naik.
"Memang tim kita menemukan ada sejumlah gudang yang menimbun dan hal itu adalah tindakan pelanggaran berat," kata Rahmad kepada pers di Jakarta, Sabtu (17/1/2015).
Hal tersebut disampaikan usai dirinya dan rombongan kecil melakukan sidak ke gudang yang ditemukan menimbun bahan kebutuhan pokok.
Mendag mengatakan, jika dilihat dari stok yang ada selama ini, seharusnya tidak terjadi kelangkaan bahan pokok, yang pada akhirnya tidak terjadi kenaikan harga.
Namun akibat ulah spekulan yang ingin mengambil keuntungan banyak dan tak wajar, itu menyebabkan banyak pengusaha yang menimbun bahan pokok, ujarnya.
"Tujuannya memang ingin mencari keuntungan tak wajar dengan cara menimbun bahan pokok," katanya.
Kementerian Perdagangan, kata Mendag, akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh gudang yang menyimpan bahan pokok.
"Kami akan melakukan 'shock therapy' dan peringatan keras kepada pengusaha pemilik gudang yang ketahuan menimbun bahan pokok itu," kata Mendag.
Kementerian Perdagangan, kata Rahmad, dalam memantau stok bahan pokok di gudang mengajak Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk memantau apakah gudang lakukan penimbunan atau tidak.
"Intinya memang tim kami menemukan ada penimbunan dan akan kita tindak tegas karena mengganggu stok dan harga di pasar," kata Rahmad.
Mendag tak bersedia mengatakan gudang-gudang mana yang lakukan penimbunan, tapi pihaknya sudah tahu persis di mana gudang dimaksud. (Antara)