Munas Hipmi Ricuh, Salah Satu Peserta Dipukul

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 14 Januari 2015 | 12:50 WIB
Munas Hipmi Ricuh, Salah Satu Peserta Dipukul
Calon Ketua Umum Hipmi Bayu Priawan. (Dok: pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musyawarah Nasional (Munas) XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ricuh. Dalam sidang pleno Rabu (14/1/2015) dinihari terjadi aksi pemukulan dan pelemparan kursi. Kericuhan terjadi diduga karena salah satu kandidat yang merasa kalah berusaha mengulur waktu pemilihan dan menolak tata cara pemungutan suara melalui voting.

Di tengah-tengah perdebatan antar peserta munas, tiba-tiba terjadi aksi lempar kursi. Salah seorang peserta munas, Pierre Sanjaya, berusaha meredakan suasana dengan menahan peserta lain agar tidak melakukan aksi lempar kursi lagi. Namun upaya dari perwakilan BPD DKI Jakarta tersebut ditentang dan Pierre dipukul oleh peserta lainnya. Kericuhan dapat diredakan setelah aparat keamanan turun tangan melerai para peserta.

Aldi Karmawan, Koordinator Media Tim Bayu Priawan Djokosoetono, menyatakan bahwa keributan itu adalah upaya pihak lain untuk menunda proses  pemungutan suara.  Dalam pleno pemandangan umum, kubu calon ketua umum Bayu Priawan Djokosoetono unggul dibanding dua calon lain.

“Harusnya pagi ini kita sudah bisa melakukan proses pemungutan suara. Dan berdasarkan jumlah pernyataan dukungan DPD dari seluruh Indonesia yang disampaikan dalam pleno semalam, Bayu sudah unggul, Kami menduga keributan ini sengaja diciptakan agar forum ini tidak tercapai quorum, sehingga tidak bisa dilakukan proses pemungutan suara,” papar Aldi, dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Rabu (14/1/2015).

Ketegangan sebenarnya sudah mulai terasa sehari sebelum Presiden Joko Widodo membuka secara resmi perhelatan itu. Ketegangan-ketegangan berkali-kali terjadi dan pimpinan  pun terpaksa menunda persidangan. Dalam jadwal resmi munas itu seharusnya telah selesai pada Selasa, (13/1/2015) siang hari.

Abdul Latief, salah seorang pendiri Hipmi, pada Selasa malam telah berusaha meredakan ketegangan. Di depan peserta siding pleno yang tertunda dia mengingatkan bahwa marwah organisasi harus dipertahankan, berbagai kericuhan di organisasi-organisasi yang akhir-akhir terjadi tak perlu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI