Suara.com - Berdasarkan Business Confidence Index 2014 yang disusun oleh British Chamber of Commerce Indonesia (BritCharm alias Kamar Dagang dan Industri Inggris di Indonesia), 76 persen dari pelaku bisnis asal Inggris memiliki tingkat kepercayaan kepada kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla yang baru menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Pelaku bisnis yang tergabung dalam BritCharm yakin dengan komitmen pemerintahan Jokowi-JK dalam melakukan reformasi di bidang ekonomi. Brirtish Confidence Index 2014 ini diluncurkan di salah satu hotel di Jakarta, Selasa (13/1/2015) dan dihadiri oleh Kepala Badan Koodinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Hasil dari survei yang dilakukan BritCharm juga menunjukka bahwa 71 persen dari responden yakin untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia. Selain itu, kemudahan untuk berbisnis di Indonesia pada 2014 juga meningkat 62 persen yang menunjukkan sentiment positif terhadap pemerintahan baru di Indonesia.
Secara keseluruhan, pandangan terhadap bisnis di Indonesia meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun lalu dari 66 persen menjadi 72 persen dengan pertumbuhan pendapatan dan laba diproyeksikan meningkat.
Dengan berbagai faktor makroekonomi, peningkatan yang kuat juga dirasakan terutama pada kondisi politik dan iklim investasi. Tingkat kepercayaan terhadap kondisi politik kepada pemerintahan baru meningkat 5 persen dari 42 persen menjadi 47 persen. Sementara itu, kepercayaan terhadap iklim investasi juga meningkat drastis dari 31 persen menjadi 60 persen.
Business Confidence Index 2014 ini memaparkan pandangan dari perusahaan-perusahaan Inggris anggota Kamar Dagang dan Industri yang turut berpartisipasi mengenai bisnisnya di Indonesia serta terhadap kepemimpinan baru terkait dengan potensi reformasi ekonomi, di mana hasil survei menunjukkan peningkatan dari proyeksi tahun sebelumnya.
76 % Perusahaan Inggris Percaya kepada Pemerintahan Jokowi-JK
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 13 Januari 2015 | 18:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Keras! Menperin: Apple Cuma Cari Cuan di RI
03 Januari 2025 | 19:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 07:00 WIB
Bisnis | 16:52 WIB
Bisnis | 15:09 WIB
Bisnis | 15:00 WIB
Bisnis | 14:49 WIB
Bisnis | 11:14 WIB
Bisnis | 10:30 WIB