Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengimbau warga agar tetap berhemat dalam menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) walaupun harganya sedang turun.
"Energi adalah barang langka. Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tetap hemat walaupun harganya menurun," kata Sofyan Djalil di Jakarta, Senin, (12/1/2015).
Menurut Sofyan, sebaiknya warga harus bisa menyesuaikan konsumsi atau kebutuhan dengan harga BBM yang sedang berjalan.
Jika dibandingkan dengan negara lain, masyarakat luar lebih bisa menerima ketika terjadi perubahan harga BBM. Di beberapa negara ada yang harga per-liternya Rp14 ribu, bahkan Rp20 ribu. Tetapi mereka biasa saja," kata Sofyan.
Ia berpendapat warga harus bisa beradaptasi dengan skema harga BBM yang dinamis, mengingat kecenderungan harga minyak dunia yang terus menurun.
"Kita juga paham bahwa subsidi BBM tidak mencapai sasaran. Oleh karenanya akan lebih baik jika subsidinya kita alihkan ke pembangunan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat lainnya," kata Sofyan.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah memperkirakan harga premium pada 1 Februari 2015 akan mengalami penurunan hingga di bawah Rp7.000 per liter.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Senin, mengatakan hal tersebut terjadi akibat harga minyak mentah yang terus mengalami penurunan.
"Dengan kecenderungan harga yang ada, premium bisa turun lebih dari Rp600 per liter atau menjadi di bawah Rp7.000 per liter," katanya. (Antara)
Pemerintah Minta Masyarakat Hemat Konsumsi BBM
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 12 Januari 2015 | 17:44 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bahlil Ingin Cabut Subsidi BBM untuk Driver Ojol? Waktunya Melirik Motor Matic Irit, Ini Rekomendasinya
28 November 2024 | 18:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 10:14 WIB
Bisnis | 10:03 WIB
Bisnis | 09:10 WIB
Bisnis | 09:07 WIB
Bisnis | 09:04 WIB
Bisnis | 09:01 WIB
Bisnis | 08:18 WIB