Suara.com - Pendiri Alibaba, Jack Ma tidak bisa menyandang status sebagai orang terkaya di Asia dalam waktu yang lama. Kekayaan Jack Ma yang berjumlah 28,2 miliar dolar Amerika berhasil dilewati oleh Li Ka-shing, pemilik perusahaan Cheung Kong Holdings Ltd.
Kekayaan Li melonjak setelah dia mengumumkan rencana reorganisasi perusahaannya yang membuat saham Cheung Kong Holding melonjak. Lonjakan saham Cheung Kong menjadi yang tertinggi dalam 17 tahun terakhir.
Melesatnya harga saham Cheung Kok membuat kekayaan Li (86 tahun) naik menjadi 30,8 miliar dolar Amerika. Jumlah itu sudah cukup untuk membuat Li kembali meraih predikat orang terkaya di Asia, status yang sudah disandangnya dalam waktu cukup lama sebelum direbut Jack Ma pada tahun lalu.
Li juga berhasil naik dalam daftar orang terkaya di dunia. Dia kini menempati posisi 15 dalam daftar orang terkaya di dunia menggeser biliuner asal Eropa Bernard Arnault dan Stefan Persson. Li memutuskan untuk melakukan reorganisasi di perusahannya menjadi dua bagian yang fokus pada properti di Hongkong dan China serta bagian lainnya mengurus aset global mulai dari pelabuhan hingga toko ritel yang ada di 50 negara.
“Reorganisasi ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan dan sudah lama dibahas. Langkah itu akan membuat struktur perusahaan menjadi lebih ramping dan memindahkan investasi lintas kelompok yang sulit untuk dipahami,” kata Andrew Lawrence, analis dari CIMB Group Holdings Bhd. (Bloomberg)
Lelaki Ini Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 12 Januari 2015 | 14:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 14:32 WIB
Bisnis | 13:59 WIB
Bisnis | 13:58 WIB
Bisnis | 13:48 WIB
Bisnis | 13:09 WIB