Suara.com - Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dipimpin Direktur Utamanya Alvyn G. Masassya, Kamis (8/1/2015) pagi, menghadap Presiden Joko Widodo di kantor Presiden, Jakarta.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya mengatakan, kedatangannya bersama direksi BPJS Ketenagakerjaan yang lain dimaksudkan untuk melaporkan kesiapan BPJS Ketenagakerjaan beroperasi pada 1 Juli 2015.
“Kami masih harus menyelesaikan urusan regulasi dan organisasi,” papar Elvyn.
Menurut Elvyn, dalam pertemuan dengan Direksi BPJS Ketenagakerjaan itu, Presiden Jokowi meminta agar BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya menjangkau pekerja di sektor formal, tetapi juga pekerja di sektor informal.
“Kami akan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjadikan para pekerja informal sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Elvyn G Masassya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (8/1/2015) seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Mengenai jumlah dana kelolaan, Elvyn menyampaikan, saat akhir 2014 dana yang siap dikelola BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 187 triliun dengan imbal hasil Rp 17,3 triliun.
Elvyn berharap pada 2015 dana itu mencapai Rp 220 triliun dengan imbal hasil Rp 20,2 triliun.
Elvyn juga menyampaikan, dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BPJS Ketenagakerjaan berencana membangun rumah bagi para pekerja.
“Presiden sangat mendukung rencana program kami,” kata Elvyn.
BPJS Ketenagakerjaan Akan Bangun Rumah untuk Pekerja
Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 08 Januari 2015 | 12:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
22 November 2024 | 15:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:22 WIB
Bisnis | 18:04 WIB
Bisnis | 17:54 WIB
Bisnis | 17:38 WIB
Bisnis | 17:34 WIB
Bisnis | 17:30 WIB