Suara.com - Pemerintah akhirnya memutuskan menghapus subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 88 alias Premium. Dengan penghapusan mekanisme subsidi, maka harga Premium saat ini mengikuti harga pasar yaitu Rp 7.600/liter atau turun dari sebelumnya Rp 8.500/liter yang sempat berlaku sejak 18 November 2014.
Sedangkan untuk harga solar, pemerintah memberikan subsidi tetap (fixed subsidy) per liter. Subsidi yang diberikan adalah Rp 1.000/liter, sisanya mengikuti mekanisme pasar.Melalui mekanisme itu, maka harga jual Solar ditetapkan Rp 7.250/liter atau t urun dari sebelumnya Rp 7.500/liter.
Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
"Betul, Premium sudah tidak disubsidi lagi," tegas Sofyan di Kementerian Perkonomian, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Untuk Solar, Sofyan mengungkapkan, pemerintah memberikan subsidi tetap Rp 1.000/liter dengan konsumsi Solar yang diperkirakan 17 juta kiloliter.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan subsidi BBM tahun depan bisa turun sampai di bawah Rp50 triliun melalui kebijakan yang diterapkan pemerintah tersebut.
Menteri Sofyan: Subsidi untuk Premium Dihapus
Rabu, 31 Desember 2014 | 10:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga BBM Nonsubsidi Resmi Turun, Harga Pertamax di Sabang Paling Murah se Indonesia
01 Oktober 2024 | 10:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI