Suara.com - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri, menegaskan bahwa PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) tidak dibubarkan. Tim tersebut hanya akan mengganti manajemen Petral, untuk dapat menjalankan kebijakan baru.
"Petral tidak dibubarkan. Kami secepatnya hanya akan mengganti manajemen Petral dan Integrated Supply Chain (ISC), dari tingkat pimpinan tertinggi hingga manajer," kata Faisal di Kementerian ESDM, Jakarta, Selata (30/12/2014).
Lebih lanjut Faisal mengatakan bahwa Petral tetap akan membeli akan tetap membeli minyak dari luar negeri, seperti dari Afrika Selatan, untuk dijual kembali ke negara di ASEAN, macam Laos atau Myanmar.
"Jadi buat apa Petral dibubarkan, karena di masa yang akan datang masih memiliki fungsi yang baik," lanjutnya.
Dengan kebijakan tersebut, Faisal berharap agar Petral menjadi salah satu perusahaan trader minyak profesional, yang berkelas dunia.
"Kami berharap manajemen Petral yang baru memiliki roadmap yang baik, sehingga dapat menjadikan Petral sebagai perusahaan minyak nasional bertaraf kelas dunia," dia menandaskan.