Pesawat Udara Tetap Moda Transportasi Teraman di Dunia

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 29 Desember 2014 | 13:17 WIB
Pesawat  Udara Tetap Moda Transportasi Teraman di Dunia
Pesawat AirAsia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 2014 menjadi tahun yang buruk bagi industri penerbangan. Sejumlah kecelakaan pesawat udara yang terjadi sejak Januari hingga Desember telah menewaskan lebih dari 900 orang. Dimulai dari hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 penumpang pada 8 Maret lalu.

Setelah itu, giliran MH17 yang mengalami musibah ketika ditembak jatuh saat melintasi wilkayah udara di Ukraina. Hampir 300 penumpang dan kru yang ada di atas pesawat itu tewas. Di bulan yang sama, kecelakaan yang dialami Trans Asia membuat 44 penumpang tewas.

Kemarin, pesawat AirAsia dengan rute Surabaya-Singapura menghilang tidak lama setelah lepas landas dari bandara Juanda. Pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 kru itu kehilangan kontak tidak lama setelah pilot Iriyanto meminta untuk menaikkan ketinggian menjadi 38.000 kaki.

Meski diterjang kecelakaan bertubi-tubi di sepanjang tahun ini, moda transportasi udara tetap menjadi yang paling aman di dunia. Ukurannya adalah jumlah penumpang dibandingkan dengan jumlah korban kecelakaan.

Shukor Yusof, pendiri perusahaan peneliti penerbangan Endau Analytics mengungkapkan, jumlah penumpang yang menggunakan pesawat di sepanjang 2013 mencapai 3 miliar orang dan jumlah korban yang mengalami kecelakaan 210 orang.

“Ini menunjukkan bahwa moda transportasi udara masih menjadi yang paling aman di dunia. Kita juga melihat bahwa sejumlah negara sudah meningkatkan prosedur keamanan penumpang pesawat seperti Indonesia,” ujarnya.

Kata dia, maraknya kecelakaan pesawat udara pada 2014 tidak akan mengurangi minat  konsumen untuk menggunakan moda transportasi udara. Yang kemungkinan terjadi, kata dia, adalah tekanan dari perusahaan asuransi kepada maskapai penerbangan untuk bisa lebih meningkatkan keselamatan penumpang dan meminimalisir terjadinya kecelakaan. (Bloomberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI