Suara.com - Masih belum ditemukannya pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura langsung berdampak negatif terhadap saham maskapai Malaysia tersebut. Dalam sesi pembukaan perdagangan, Senin (29/12/2014), harga saham AirAsia Bhd (AIRA) yang diperdagangan di Bursa Efek Malaysia terjun bebas 13 persen menjadi 2,56 ringgit.
“Musibah yang dialami AirAsia membuat investor khawatir,” kata Alan Richardson, analis dari Samsung Asset Management di Hongkong.
Kata dia, sentiment investor terhadap industri penerbangan di Malaysia semakin buruk dengan hilangnya AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Beijing. Sebelumnya, industri penerbangan di Malaysia juga diterjang musibah dengan hilangnya Malaysia Airlines MH370 dan ditembak jatuhnya MH17.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Minggu (28/12/2014) pagi. Pesawat itu membawa 155 penumpang dan 7 kru. Kontak terakhir dengan menara pengawas adalah ketika pilot meminta menaikkan ketinggian karena cuaca buruk.
Ketika itu, AirAsia QZ8501 terbang dengan ketinggian 32.000 kaki dan pilot minta naik ke ketinggian 38.000 kaki. Namun, menara pengawas belum sempat memberikan persetujuan kepada pilot untuk menaikkan ketinggian karena sudah kehilangan kontak. (Bloomberg/AFP)
Saham AirAsia 'Terjun Bebas'
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 29 Desember 2014 | 10:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
25 November 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 09:25 WIB
Bisnis | 09:20 WIB
Bisnis | 08:22 WIB
Bisnis | 06:00 WIB
Bisnis | 05:48 WIB
Bisnis | 20:44 WIB
Bisnis | 17:05 WIB
Bisnis | 16:47 WIB
Bisnis | 16:38 WIB