Jonan Serius Benahi Transportasi di Maluku

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 27 Desember 2014 | 04:43 WIB
Jonan Serius Benahi Transportasi di Maluku
Ignatius Jonan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan berkomiten memberikan perhatian serius terhadap transportasi laut dan udara di Provinsi Maluku, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah kepulauan itu.

"Provinsi Maluku yang memiliki luas wilayah 93 persen laut dan tujuh persen daratan harus menyediakan lebih banyak kapal penumpang dan kapal barang," kata Menteri Ignasius, saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, Jumat (26/12/2014).

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Maluku perlu menambah kapal perintis selain kapal Pelni untuk dapat melayani masyarakat yang tinggal di pulau-pulau.

"Tahun depan Kapal Pelni pelan-pelan dijadikan satu kelas untuk melayani masyarakat antardaerah, ini khusus wilayah yang belum memiliki bandar udara atau kapal itu diubah sebagian untuk angkut penumpang dan sebagian untuk muat barang," katanya.

Menteri Ignasius mengatakan, jika nantinya sudah ada kapal Pelni yang beroperasi khusus memuat barang, maka perlu terjadwal artinya ada jadwal kedatangan dan keberangkatan sehingga harga barang tidak naik turun terutama di daerah-daerah terpencil.

Selanjutnya, kata Menteri, pelayanan jasa udara juga harus ditingkatkan. Karena itu tahun depan pihaknya akan membangun terminal udara baru di Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), termasuk perbaikan sejumlah landasan yang sudah ada.

"Bandara Ibra Langgur landasan harus diperluas minumum 2.300 meter sehingga bisa didarati pesawat jet berbadan lebar, dengan begitu harga tiket semakin lebih murah," katanya.

Bandara Ibra di Kota Langgur, Maluku Tenggara Maluku Tenggara telah selesai dikerjakan dan dioperasikan sejak akhir tahun 2013 lalu.

Bandara tersebut memiliki panjang 1.600 meter dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya areal parkir pesawat, ruang tunggu berkapasitas besar serta mampu didarati pesawat berbadan cukup besar dengan kapasitas 80 orang penumpang.

Pengoperasian bandara Ibra dengan sasaran melayani penerbangan komersial dari dan ke Ambon maupun provinsi Papua, sekaligus menggantikan Bandara Dumatubun Langgur yang selama ini melayani penerbangan perintis dan dialih fungsikan untuk kepentingan TNI Angkatan Udara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI