Di Daerah Ini, Harga Cabai Tembus Rp110 Ribu per Kilogram

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 26 Desember 2014 | 14:48 WIB
Di Daerah Ini, Harga Cabai Tembus Rp110 Ribu per Kilogram
Ilustrasi: Pedagang cabai keriting menunggu pembeli kebutuhan pokok. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang pergantian tahun dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, harga cabai kecil di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara melonjak tajam menjadi Rp110.000 per kilogram.

Nurjannah, seorang pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan menerangkan, lonjakan harga cabai kecil hasil panen petani setempat mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir akibat tingginya permintaan menjelang pergantian tahun.

Ia juga mengutarakan, kenaikan harga cabai ini di daerah itu mencapai Rp110.000 per kilo gram lebih dipicu oleh perayaan tiga hari besar yang bertepatan pada Desember 2014 yakni Hari Natal (25/12/2014), malam pergantian tahun dan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Sebelumnya harga cabai kecil lokal hanya Rp75.000 per kilo gram, ujar dia.

"Harga naik sudah satu minggu (pekan) ini karena tingginya permintaan dari masyarakat menjelang malam pergantian tahun dan peringatan Maulid (Nabi MIuhammad SAW) yang waktunya berdekatan," ujar Nurjannah.

Selain itu, cabai kecil lokal stoknya sangat terbatas ditambah pasokan dari Sulawesi Selatan sejak beberapa bulan lalu tidak ada akibat harga pada tingkat petani di daerah itu sangat tinggi mencapai Rp60.000 per kilo gram.

Meskipun harga cabai kecil lokal melonjak naik, namun antusiasme masyarakat untuk membeli tetap tinggi disebabkan tidak adanya cabai kecil lain yang diperjualbelikan di Kabupaten Nunukan.

"Kalau ada cabai dari Sulsel pasti harganya tidak akan sebesar itu. Harga mahal dan tetap disuka pembeli karena tidak ada yang lain," ujar Lina, pedagang bumbu masak lainnya di Pasar Inhutani tersebut.

Menurut dia, walaupun harga cabai kecil produksi petani setempat dianggap sangat mahal tetap laris dan diserbu pembeli saat tiba di pasar itu pada dini hari sebelum diborong oleh pedagang lain. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI