Suara.com - Apa yang akan anda lakukan apabila menerima bonus sebesar 1,8 juta dolar Amerika atau sekitar Rp22,5 miliar? Mungkin Anda akan beli rumah atau mobil baru atau juga ditabung. Rick Holley, CEO Plum Creek Timber melakukan sesuatu yang tidak biasa.
Dia mengembalikan 44.445 lembar saham senilai 1,8 juta dolar Amerika karena dia merasa tidak layak untuk menerima bonus tersebut.
“Mr Holley memutuskan untuk mengembalikan saham yang diberikan kepadanya sebagai bonus karena dia merasa tidak seharusnya menerima bonus tersebut kecuali para pemegang saham lainnya berhasil mendapatkan peningkatan dari investasi mereka,” demikian keterangan dari Plum Creek Timber, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Seattle, Amerika Serikat.
Holley sudah menjadi CEO perusahaan itu sejak 1994 dan mengaku direksi terkejut ketika dia memutuskan untuk mengembalikan bonus yang diterimanya itu.
“Saya mengatakan kepada mereka (direksi) bahwa saya tidak perlu persetujuan mereka untuk mengembalikan bonus. Mereka memberi saya bonus dan saya menghargai kepercayaan mereka kepada kmai tetapi saya merasa tidak nyaman menerimanya,” kata Holley.
“Ini merupakan tahun di mana dana dari pemegang saham turun 10 persen dan lebih. Bukan hal yang tepat apabila mereka memberi saya bonus,” tambahnya.
Tindakan yang dilakukan Holley merupakan sesuatu yang tidak biasa. Karena, banyak CEO yang tetap menerima bonus besar meski perusahannya mengalami kerugian. Pada 2012, CEO JP Morgan Jamie Dimon menerima bonus 10 juta dolar Amerika. Padagal, di tahun itu JP Morgan diterjang kasus London Whale yang merugikan miliaran dolar Amerika. (News/Fortune)
Lelaki Ini Kembalikan Bonus Sebesar Rp22,5 Miliar
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 19:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 23:21 WIB
Bisnis | 21:35 WIB
Bisnis | 20:51 WIB
Bisnis | 18:57 WIB
Bisnis | 16:53 WIB
Bisnis | 15:18 WIB