Suara.com - Indeks saham di Bursa Asia rontok dan penurunan besar terjadi di Cina. Indeks saham di bursa Shanghai terjun bebas 3,03 persen atau 94,84 poin ke posisi 3.032,61. Emiten dengan penurunan harga terbesar adalah Industrial and Commercial Bank of China yang turun 4,88 persen dan China Construction Bank yang anjlok 5 persen.
Hal yang sama juga dialami bursa saham di Hongkong yang turun 0,32 persen ke posisi 23.333,69 dan indeks saham di Sydney terpeleset 61,1 poin atau 1,12 persen ke level 5.380,9. Sementara itu, indeks saham di Seoul melemah 0,21 persen atau 4,10 poin ke posisi 1.939,02.
“Indeks saham di Shanghai meningkat terlalu cepat dalam jangka waktu singkat setelah pengurangan suku bunga pada November lalu. Ini menimbulkan masalah struktural di bursa saham,” kata Gui Haoming, analis dari Shenyin & Wanguo Securities.
Hal yang berbeda justru dialami indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia yang masih tetap ‘perkasa.’ Pada sesi penutupan perdagangan, Selasa (23/12/2014), IHSG menguat 13,296 poin atau 0,25 persen ke level 5.139,068. Di sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat menembus posisi tertinggi di level 5.155.
Volume perdagangan 12,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp6,8 triliun dan frekwensi 219.664 kali. Ada 154 saham naik, 143 saham turun dan 88 saham tidak berubah. (AFP/RTI)
Saham di Bursa Asia 'Rontok', IHSG Tetap 'Perkasa'
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 17:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ekonomi RI Melambat, IHSG Anjlok 3,4%
05 Agustus 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:36 WIB
Bisnis | 18:33 WIB
Bisnis | 17:22 WIB
Bisnis | 17:19 WIB
Bisnis | 17:09 WIB
Bisnis | 15:43 WIB
Bisnis | 15:37 WIB
Bisnis | 15:17 WIB