Kemendag Butuh Rp1 Triliun Untuk Revitalisasi Pasar Rakyat

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 01:02 WIB
Kemendag Butuh Rp1 Triliun Untuk Revitalisasi Pasar Rakyat
Suasana pasar rakyat di Badung, Bali (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perdagangan pada 2015 akan merevitalisasi 469 pasar rakyat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu dibutuhkan dana sebanyak Rp997,5 miliar.

"Untuk tahun 2015, kita memiliki anggaran total untuk membangun 469 pasar rakyat," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, pada Diskusi Terbatas Refleksi Akhir Tahun Mengawal Kebijakan dan Strategi Pemerintahan Baru dalam Pengembangan Pasar Rakyat, di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, lanjut Srie, Kementerian Perdagangan sudah merevitalisasi 560 pasar rakyat. Jumlah tersebut masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah pasar yang ada di Indonesia yang diperkirakan mencapai 10.000 pasar rakyat.

Dari seluruh pasar rakyat yang akan direvitalisasi tersebut, sebanyak 37 unit pasar akan menggunakan dana dari Kementerian Perdagangan, sementara pasar-pasar yang terletak di 335 kabupaten/kota lainnya akan direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus.

Srie menambahkan, untuk prioritas revitalisasi pasar rakyat tersebut akan diprioritaskan untuk daerah timur Indonesia, dan juga daerah perbatasan serta pulau terluar.

"Dari kurang lebih sebanyak 9.900 pasar rakyat, sebanyak 3.700 pasar merupakan pasar yang berusia lebih dari 25 tahun," kata Srie.

Berdasarkan suvei AC Nielsen tahun 2013, jumlah pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, menurun menjadi 13.450 di tahun 2009, dan pada 2011 menurun menjadi 9.950 buah. Perbandingan pertumbuhan pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan, dimana untuk pasar rakyat minus 8,1 persen sementara pasar modern tumbuh 31,4 persen. Untuk kedepannya, lanjut Srie, Kementerian Perdagangan tak hanya akan merevitalisasi fisik pasar, melainkan juga merevitalisasi pasar yang menjadi 'hub' untuk semua jaringan distribusi hulu.

"Selain itu juga revitaslisasi sosial budaya, dua hal itu kedepannya akan kita masukkan," kata Srie.

Berdasarkan data pada tahun 2011 lalu, sebanyak 12,5 persen atau sekitar 30 juta penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai pedagang di pasar rakyat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI