Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pembukaan perdagangan, Kamis (18/12/2014) melesat menyusul mulai stabilnya maa uang rupiah terhadap dolar Amerika.
IHSG BEI dibuka naik 40,57 poin atau 0,81 persen menjadi 5.076,22, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 10,24 poin atau 1,19 persen ke posisi 875,04.
"Gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang mulai terus mereda seiring dengan intervensi pemerintah membuat kepercayaan pasar sehingga meredakan kepanikan investor di bursa saham," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Alfiansyah mengemukakan bahwa sejumlah rencana yang disiapkan pemerintah untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diantaranya melakukan pembelian kembali (buyback) surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder. Pembelian kembali SBN akan dilakukan di bawah kerangka Bond Stabilization Framework (BSF).
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mendorong BUMN melakukan lindung nilai (hedging). Kemudian pemerintah juga berencana untuk menerapkan subsidi tetap pada tahun depan. Penerapan subsidi tetap ditujukan untuk memberi kepastian terhadap ketahanan fiskal jika ada gejolak pada harga minyak atau nilai tukar rupiah.
"Sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah ini meredam kepanikan pelaku pasar yang terjadi akhir-akhir ini," katanya.
Di sisi lain, penguatan indeks bursa saham di kawasan Asia yang kembali berada dalam area positif menambah katalis positif bagi IHSG BEI.
Sementara itu terkait dengan rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), ia mengharapkan the Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga rendah untuk waktu yang cukup lama.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 224,26 poin (0,99 persen) ke 22.810,10, indeks Nikkei naik 436,69 poin (2,63 persen) ke 17.261,86, dan Straits Times menguat 13,73 poin (0,43 persen) ke posisi 3.241,09. (Antara)
Rupiah Mulai Stabil, Indeks Saham Kembali Melesat
Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 18 Desember 2014 | 10:19 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rupiah Menguat di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Kok Bisa?
22 November 2024 | 17:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI