Saham Sektor Properti Catatkan Kinerja Tertinggi Sepanjang 2014

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 18 Desember 2014 | 00:04 WIB
Saham Sektor Properti Catatkan Kinerja Tertinggi Sepanjang 2014
Pengunjung melintas didekat maket sebuah kawasan perumahan yang ditawarkan pengembang, pada pameran perumahan REI Expo. (Antara/Rekotomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat pasar modal Andreas Yasakasih mengemukakan bahwa saham sektor properti mencatatkan kinerja tertinggi dibandingkan sektor lainnya di sepanjang tahun 2014 ini.

"Saham sektor properti memiliki kinerja positif di tahun ini, diikuti sektor keuangan dan infrastruktur," ujar Andreas Yasakasih yang juga Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Menurut dia, kuatnya permintaan properti di sepanjang tahun ini diikuti dengan adanya dukungan dari penyaluran pembiayaan menjadi salah satu faktor saham-saham di sektor itu membukukan kinerja positif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per November 2014, indeks properti mencatat pertumbuhan sebesar 48,72 persen. Diikuti indeks keuangan sebesar 33,43 persen dan infrastruktur sebesar 22,74 persen. Sementara yang mencatatkan pertumbuhan terendah yakni indeks pertambangan sebesar 1,07 persen.

Andreas memproyeksikan bahwa pada 2015 mendatang, sektor properti, keuangan dan infrastruktur masih akan menjadi yang diminati oleh investor, sehingga potensi mencatatkan kinerja positif cukup terbuka.

"Sektor itu selalu diminati investor pasar modal," ucapnya.

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat menambahkan bahwa sektor perbankan, properti, dan manufaktur akan menunjukkan performa positif pada tahun 2015 mendatang sejalan dengan fokus pemerintah yang akan mendorong infrastruktur sehingga akan menopang pertumbuhan ekonomi pada tahun depan.

"Ekonomi Indonesia bisa mencatat pertumbuhan sebesar 5,3 persen pada 2015 mendatang. Apalagi jika iklim investasi tidak terpengaruh global, pertumbuhannya bisa mencapai 5,5 persen," katanya.

Ia memaparkan bahwa saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Semen Gresik (SMGR), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Ciputra Surya (CTRS) dan PT Pakuwon Jati (PWON). [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI