Suara.com - Bank Sentral Rusia memutuskan untuk menaikkan suku bunga bank dari 10,5 persen menjadi 17 persen. Langkah itu diambil untuk mengurangi tekanan kepada mata uang rubel.
Mata uang rubel terus anjlok terhadap dolar Amerika dan mencapai titik terendah. Ini menyusul anjloknya harga inyak dunia dan juga sanksi yang diberikan negara-negara Barat kepada Rusia.
1 dolar Amerika sekarang sudah 60 rubel dari sebelumnya 67 rubel yang merupakan posisi terendah. Posisi rubel di posisi 60 per dolar Amerika merupakan batasan psikologis terhadap mata uang Rusia tersebut.
Sejak awal tahun ini, Rubel sudah anjlok 45 persen terhadap dolar Amerika. Bank sentral Rusia sudah melakukan sejumlah upaya untkuk menahan laju pelemahan Rubel seperti membeli mata uang di pasar uang.
Bank sentral Rusia sudah menghabiskan dana70 miliar dolar Amerika untuk memperkuat rubel sejak awal tahun ini. Kebijakan untuk menaikkan suku bunga menjadi 17 persen diharapkan bisa mengurangi depresiasi yang dialami rubel. (BBC)
Rusia Naikkan Suku Bunga Bank jadi 17 Persen
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 16 Desember 2014 | 10:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tentara Korea Utara Menyamar jadi Warga Lokal di Wilayah Perbatasan Rusia-Ukraina
25 November 2024 | 16:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 12:56 WIB
Bisnis | 11:48 WIB
Bisnis | 11:38 WIB
Bisnis | 11:30 WIB
Bisnis | 11:15 WIB
Bisnis | 10:17 WIB