Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan sejumlah arahan dalam pidatonya di acara Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).
Menurut JK, ada dua tantangan ekstrem di sektor usaha konstruksi saat ini. Tantangan yang pertama adalah persaingan tak sehat dengan menawarkan harga serendah-rendahnya saat tender. Alhasil, kualitas proyek infrastrukturnya buruk.
"Tantangan ekstrem kedua adalah bekerja sama dengan sebanyak-banyaknya pihak seperti bupati, pemerintah. dan sebagainya. Kemudiaan melakukan mark up anggaran besar-besar seperti Hambalang," jelas JK dalam Rapimnas yang dilakukan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
JK mengungkapkan, seharusnya kedua tantangan tersebut harus dihindari.
Untuk itu, JK berpesan kepada pengusaha konstruksi yang hadir, agar melakukan persaingan usaha yang wajar. Dengan begitu, kata JK, kualitas pembangunan proyek yang dilakukan bagus, dan pengusaha tetap mendapatkan keuntungan yang wajar.
"Tapi dibutuhkan kerja sama yang lain. Jadi Menteri PU punya anggaran yang banyak. Anda tingkatkan keahlian supervisi. Kalau perlu kita sewa pengawas dari luar. Harus ada pengawas yang mengawasi pengawas. Memang mental kita begitu lah," pungkasnya.
Ini Pesan JK kepada Pengusaha Konstruksi
Selasa, 09 Desember 2014 | 14:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 23:33 WIB
Bisnis | 22:25 WIB
Bisnis | 19:32 WIB
Bisnis | 19:24 WIB
Bisnis | 18:27 WIB
Bisnis | 17:43 WIB
Bisnis | 17:00 WIB