Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pembukaan perdagaan Selasa (9/12/2014) pagi dibuka terkoreksi 11,10 poin atau 0,22 persen menjadi 5.132,90 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,88 poin (0,33 persen) ke level 881,39.
"Faktor dari dalam negeri dan ekternal cenderung membawa IHSG ke area negatif hari ini," kata Head of Research Valbury Asia Seucrities Alfiansyah.
Ia mengemukakan bahwa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 mendatang hanya tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dibandingkan estimasi yang diumumkan bulan Juli lalu sebesar 5,6 persen.
"Proyeksi yang dilakukan Bank Dunia atas perekonomian Indonesia menjadi katalis bagi indeks bursa saham domestik pada perdagangan saham hari ini (Selasa, 9/12). Namun, jika Indonesia mampu memperkuat sektor investasi, maka pertumbuhan bisa lebih tinggi," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, indeks bursa saham Amerika Serikat tadi malam yang mengalami pelemahan dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap harga minyak dunia yang turun serta ancaman pertumbuhan global berdampak pada pergerakan bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI.
"Spekulasi bahwa kelebihan pasokan minyak akan terus meningkat hingga tahun depan, membuat saham-saham sektor energi terkoreksi," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 190,02 poin (0,79 persen) ke 23.857,65, indeks Nikkei turun 57,84 poin (0,32 persen) ke 17.877,02, dan Straits Times menguat 25,43 poin (0,76 persen) ke posisi 3.323,64. (Antara)
Minyak Dunia Terus Turun, IHSG di BEI Terkoreksi
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 09 Desember 2014 | 10:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ekonomi RI Melambat, IHSG Anjlok 3,4%
05 Agustus 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:36 WIB
Bisnis | 18:33 WIB
Bisnis | 17:22 WIB
Bisnis | 17:19 WIB
Bisnis | 17:09 WIB
Bisnis | 15:43 WIB
Bisnis | 15:37 WIB
Bisnis | 15:17 WIB