Gandeng Tim Reformasi Migas, Pertamina Siap Perangi Mafia

Selasa, 09 Desember 2014 | 00:44 WIB
Gandeng Tim Reformasi Migas, Pertamina Siap Perangi Mafia
Dirut Baru Pertamina
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero) telah menambah tiga orang direksi baru pada hari Senin (8/12/2014). Salah satu komitmen tim baru ini adalah bekerja sama dengan Tim Reformasi Tata Kelola Migas pimpinan Faisal Basri.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, saat menghadiri pengesahan jajaran direksi baru menegaskan, Pertamina akan berperan aktif memerangi mafia migas dengan cara menjalin kerja sama dengan tim reformasi migas.

"Pertamina berperan aktif memerangi mafia migas. Kami akan bekerjasama dengan tim reformasi migas untuk meningkatkan transparansi," tegas Dwi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Menurut Dwi, peningkatan transparansi ini perlu dilakukan. Pasalnya, sektor bisnis yang dilakukan Pertamina sangat erat kaitannya dengan kegiatan masyarakat secara langsung.

"Pertamina agak berbeda untuk langsung bersentuhan dengan kepentingan publik. Sehingga transparansi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat ini," jelasnya.

Selain itu, Dwi mengatakan, komitmen ini juga dibuat sejalan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan daya saing di kancah industri migas internasional.

"Transparansi akan menjadi dasar kita untuk menjadi ungul di tengah pemain global," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dwi juga menuturkan, transparansi ini bisa dicapai dengan pembenahan di internal perusahaan, sejalan dengan telah terbentuknya jajaran direksi perusahaan secara penuh, yang merupakan generasi baru Pertamina.

"Pertamina mendapatkan tambahan dan sesuai disebutkan, dalam satu minggu ini kami telah mendapat tambahan. Kami akan bergerak cepat melakukan pembenahan-pembenahan dan meningkat profesionalisme Pertamina lebih maju lagi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI