Pakar: Top Ten di Singapura, Petral Jangan Sembarang Dibubarkan

Sabtu, 06 Desember 2014 | 14:30 WIB
Pakar: Top Ten di Singapura, Petral Jangan Sembarang Dibubarkan
Gedung PT Pertamina (Persero). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan Minyak dan Gas PT Pertamina Energy Trading Limited atau yang biasa disebut Petral sudah masuk dalam jajaran terata,  alias “top ten” perusahaan yang berada di Singapura.Oleh karena itu, sangat disayangkan jika  Petral harus dibubarkan.

Hal itu dikemukakan Ketua Alumni Akademisi Migas Ibrahim Hasyim  dalam diskusi yang bertajuk 'Polemik Reformasi Migas'(Bukan Basa Basi) di Warung Daun Cikini,  Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014).

"Perusahaan Petral itu bukan hanya impor, tetapi trading ke luar negeri. Karena itu, sayang kalau perusahaan nasional yang diakui internasional seenaknya dibubarkan," kata Ibrahim.

Pendapat itu disampaikan Ibrahim, karena masuknya petral dalam top ten ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dan membutuhkan usaha yang keras plus panjang. 

Dia mengatakan bahwa Petral adalah satu-satunya perusahaan migas yang diakui di dunia internasional.

"Jadi akses di dunia finansial lebih mudah. Itu saya kira proses membangun perusahaan tidak mudah diakui internasional," tambahnya.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ini juga mengungkapkan, penutupan dan pembubaran Petral gencar diisukan akhir-akhir ini.

Oleh karena itu Ibrahim berpesan, lebih baik pemerintah melihat dan melakukan kajian lebih dalam terlebih dahulu.

Saran yang sama juga disampaikan oleh Juru Bicara, Ali Mukdir, agar sebaiknya tim reformasi migas iharus belajar terlebih dahulu terkait bagaima proses bisnis dalam dunia migas.

Apabila menemukan kejanggalan terkait apa yang dilakukan oleh Pertamina, pihaknya sangat terbuka untuk dikoreksi, namun bukan dengan serta merta dengan adanya wacana dari pengamat terkait keburukan, Petral langsung dibubarkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI