Sebentar Lagi, Ampas Tebu Bisa Diubah Jadi Listrik

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 04 Desember 2014 | 16:54 WIB
Sebentar Lagi, Ampas Tebu Bisa Diubah Jadi Listrik
Ilustrasi: Ampas tebu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) siap memproduksi listrik dari limbah pabrik gula berupa ampas tebu sebagai kelanjutan program diversifikasi usaha produk turunan non-gula yang telah dijalankan sebelumnya.

Direktur Utama PTPN X (Persero) Subiyono, mengatakan program "co-generation" untuk produksi listrik berbasis biomas dari ampas tebu rencananya dimulai pada 2015 di Pabrik Gula Ngadiredjo, Kediri, Jawa Timur.

"Untuk program co-generation ini, kami telah menjalin kerja sama dengan PT PLN sebagai pembeli listrik. Pembangunan instalasi peralatan direncanakan mulai tahun depan," katanya didampingi Sekretaris Perusahaan PTPN X, M Cholidi.

Sebelumnya, PTPN X melalui anak usahanya PT Energi Agro Nusantara telah memulai diversifikasi usaha produk turunan tebu non-gula dengan membangun pabrik bioetanol yang terintegrasi dengan PG Gempolkrep di Mojokerto, Jatim.

Pabrik berkapasitas 30.000 kiloliter per tahun yang bahan bakunya menggunakan tetes tebu atau molasses itu, sebagian produknya telah diekspor ke Filipina dan Singapura, sementara Pertamina sebagai konsumen lokal hanya menyerap sebagian kecil produk bioetanol yang memiliki tingkat kemurnian 99,5 persen tersebut.

Terkait co-generation, Subiyono mengakui teknologi yang digunakan produksi listrik dari ampas tebu memang cukup tinggi dan menelan biaya besar. Namun, investasi itu bisa kembali melalui pendapatan dari penjualan listrik.

"Untuk investasi di PG Ngadiredjo bisa mencapai sekitar Rp140 miliar. Kalau dari perhitungan, investasi sebesar itu diperkirakan bisa kembali minimal dalam lima tahun dari jualan listrik," kata Subiyono dengan menambahkan produksi listrik yang dijual ke PLN mencapai 10 MW dengan harga Rp1.100 per KWh.

Selain PG Ngadiredjo, Sekretaris Perusahaan PTPN X M Cholidi menambahkan PG Kremboong di Kabupaten Sidoarjo juga siap merealisasikan program co-generation, setelah selesai menjalani revitalisasi peralatan produksi.

"Kalau yang di PG Kremboong tinggal membangun generator untuk produksi listrik, karena mesin ketel, ampas tebu dan tempatnya juga sudah siap. Hanya saja, produksi listrik yang bisa dijual lebih kecil, sekitar 4,5 megawatt," jelasnya.

Cholidi mengatakan satu ton ampas tebu bisa untuk menghasilkan listrik berkisar 100-200 KWh per jam melalui program co-generation. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI