Mengkhawatirkan, Pemborosan Energi di Indonesia

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 28 November 2014 | 08:50 WIB
Mengkhawatirkan, Pemborosan Energi di Indonesia
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelican Communications, anak usaha Idea Group, menggandeng pengusaha nasional Sandiaga Uno, para profesional, dan kalangan anak muda untuk mengampanyekan hemat energi. Upaya yang menjadi bagian dari Gerakan Hemat Energi ini berangkat dari fakta bahwa pemborosan energi di Indonesia berada pada tingkat yang makin mengkhawatirkan.
 
Indikator sederhana, bisa dilihat dari pagu anggaran subsidi energi di APBN-P 2014 yang membengkak dari hanya Rp361,6 triliun, menjadi Rp453,3 triliun, terbagi untuk subsidi BBM Rp350,3 triliun dan listrik Rp 103 triliun.

Di antara negara lain di Asia, Indonesia termasuk paling boros mengalokasikan dana subsidi energi. Anggaran subsidi energi Indonesia 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia berada di urutan setelah Pakistan dan Bangladesh.

Menurut Data ASEAN Centre for Energy (ACE) tahun 2013, Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat pemborosan energi listrik paling tinggi saat ini. Padahal pasokan listrik di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menunjukkan, intensitas pemborosan penggunaan energi di Indonesia empat kali lebih besar dibanding Jepang.

“Kami mengajak masyarakat untuk bijak mengonsumsi energi, menggunakan seefektif dan seefisien mungkin. Menghemat energi bisa mulai dari hal kecil, contohnya mematikan lampu bila tidak diperlukan, memasang timer TV dan AC mematikan kendaraan ketika menunggu seperti mengisi bensin, dan lain-lain,” tutur Managing Director Pelican Communications Kiki Anjani Prasetya, dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Jumat (28/11/2014).

Pengusaha muda Sandiaga Uno pun mengajak masyarakat, khususnya kalangan anak muda yang hendak terjun berbisnis untuk menyadari pentingnya hemat energi.

Sandiaga mengingatkan pentingnya anak muda untuk mulai mempertimbangkan rencana usaha yang menggunakan energi sehemat mungkin, sebagai salah satu rencana bisnis. Hal ini perlu dilakukan untuk menekan tingkat pemborosan yang semakin lama semakin tinggi.

“Kesadaran dini sangat diperlukan bagi anak muda untuk memasukkan hemat energi dalam ini rencana bisnis mereka, di bidang apapun. Dan tentunya hal itu berpengaruh dalam biaya operasional mereka,” kata Sandiaga.

Selain Sandiaga, mewakili kalangan anak muda, hadir Andira Pramanata sebagai salah satu pembicara. Salah satu penyiar radio ini juga senada dengan Sandiaga Uno soal hemat energi. Menurutnya, anak muda memang perlu terus diingatkan tentang pentingnya hemat energi.

Sebagai bagian dari kesadaran pribadi, Andira mengaku telah menerapkan pola hemat energi kehidupannya. Misalnya, ia telah memasang panel surya untuk kebutuhan listrik di rumahnya.

“Kita bisa melakukan hal-hal kecil untuk hemat energi. Misalnya, mematikan listrik jika tidak dibutuhkan. Minimal dari hal terkecil saja dulu,” kata Andira.

Sebagai rangkaian dari kampanye hemat energi memeringati Hari Listrik Nasional ke-69, Pelican menggelar serangkaian acara dan lomba. Dalam sebulan terakhir, Pelican menyeleksi video kampanye kreatif hemat energi.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para kelompok anak muda yang akrab dengan dunia maya & digital. Animo ini terlihat dari jumlah partisipan yang mengunjungi website guehematenergi.com. Jumlah video yang masuk mencapai 175 video dan dihasilkan delapan  finalis dan satu pemenang utama.
 
Pemenang lomba video kreatif kampanye hemat energi diumumkan sekaligus bersamaan dengan forum diskusi tersebut. Untuk bisa berpartisipasi, masyarakat bisa mengakses website www.guehematenergi.com.

REKOMENDASI

TERKINI