Suara.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengharapkan kalangan media massa tidak pernah ragu-ragu memberitakan kelangkaan pupuk dan benih jika menemukan bukti di lapangan.
"Jangan ragu-ragu, tolong segera sampaikan," katanya di sela-sela kunjungan ke PT Sang Hyang Sri di Tanjung Morawa, Kamis, (27/11/2014).
PT Sang Hyang Sri adalah BUMN yang memproduksi benih pertanian dan berlokasi di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Menurut Amran, Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki kebulatan tekad untuk mewujudkan ketahanan pangan. Dengan berbagai program yang disiapkan, Kementerian Pertanian terus mengupayakan agar produktivitas pertanian di Tanah Air meningkat.
Untuk itu, pihaknya tidak ingin adanya keterlambatan dalam pendistribusian pupuk dan benih sehingga menjadi keluhan petani.
"Kita harus mampu memenuhi kebutuhan petani," katanya didampingi Kadis Pertanian Sumatera Utara HM Roem dan Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Sumatera Utara Bonar Sirait.
Karena itu, pihaknya mengharapkan kalangan media massa tidak ragu-ragu mempublikasikan informasi tentang kelangkaan benih dan pupuk di lapangan. Pemberitaan tersebut dimaksudkan untuk mengambil langkah cepat dalam mengatasi kelangkaan yang ada.
GM PT Sang Hyang Sri Abu Saniasa mengatakan, pihaknya memiliki persiapan benih yang sangat mencukupi, termasuk untuk proses bercocok tanam pada 2015.
Untuk sementara, pihaknya memiliki 110 ton benih yang disiapkan untuk menghadapi masa tanam hingga bulan Desember. "Mencukupi, sebagian dikirim ke Aceh," katanya. (Antara)
Mentan: Pemerintah Harus Penuhi Kebutuhan Petani
Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 27 November 2014 | 14:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Petani Khawatir Penjualan Tembakau Turun Imbas Kebijakan Rokok Baru
29 November 2024 | 14:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI