Cabai Tembus Rp120 Ribu, Warga Beralih ke Merica

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 26 November 2014 | 00:37 WIB
Cabai Tembus Rp120 Ribu, Warga Beralih ke Merica
Pedagang cabai keriting menunggu pembeli kebutuhan pokok di pasar Senen, Jakarta. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Gorontalo harga cabai rawit tembus Rp120 ribu per kilo. Sejumlah ibu rumah tangga yang berada di sana pun mengaku telah beralih menggunakan merica untuk membumbui makanan sebagai pengganti buah pedas itu.

"Untuk menghemat uang belanja, saya pakai cabai keriting dan biar tetap pedas saya menggunakan merica," kata salah seorang ibu bernama Oci (47), Selasa (26/11/2014).

Menurutnya, harga merica Rp3.000 per bungkus mampu menghemat uang belanja di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.

"Memang pedasnya merica berbeda dengan cabai, tapi bagaimana lagi. Saya beli Rp5.000 hanya dapat 10 buah cabai," sesal dia.

Sementara itu, Faradilah (39) salah seorang pedagang makanan di Jalan Raja Eyato Kota Gorontalo mengatakan kenaikan harga cabai menjadi pukulan berat bagi pedagang makanan.

"Pelanggan banyak yang protes karena sambal kami kurang pedas, untuk tetap memberikan rasa pedas sangat terpaksa kami gunakan merica. Ada beberapa pembeli yang suka, tapi ada juga yang kurang suka rasa merica," kata dia.

Kenaikan harga cabai terjadi dalam dua minggu terakhir, mulai dari Rp35 ribu menjadi Rp120 ribu. Pedagang mengaku pasrah dengan mahalnya cabai, karena pasokan dari petani dalam dan luar daerah juga berkurang.

"Walaupun cabai mahal, kami tidak meraup banyak keuntungan karena harga beli dari petani maupun pemasok juga mahal," kata Kadi Yahya pedagang di Pasar Selasa.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI