Dirut Sido Muncul: Harga Jamu Naik Tahun Depan

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 25 November 2014 | 18:16 WIB
Dirut Sido Muncul: Harga Jamu Naik Tahun Depan
Dirut PT Sido Muncul, Tbk Irwan Hidayat (baju kuning). (Antara/Risyal Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan jamu dan farmasi PT Sido Muncul Tbk belum berencana menaikkan harga jual produknya, seiring kenaikan harga bahan bakar minyak dan upah pekerja atau buruh belum lama ini.

Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengakui kenaikan harga BBM dan upah pekerja memang berdampak cukup signifikan terhadap biaya produksi, kendati tidak terlalu besar.

"Komponen bahan bakar hanya menyokong 2 persen dari ongkos produksi, sementara upah pekerja sekitar 3 persen. Tapi, untuk waktu dekat ini kami belum ada rencana menaikkan harga produk," kata Irwan.

Menurut Irwan, menaikkan harga jual produk perlu pertimbangan yang sangat matang, karena persaingan dengan produk jamu dari kompetitor lain juga sangat ketat.

"Kalaupun harga produk harus naik, kemungkinan besar angkanya tidak bisa lebih dari 10 persen. Yang jelas, sampai akhir tahun ini belum ada rencana untuk itu," tambah Irwan.

Kendati setuju dengan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, Irwan Hidayat tidak membantah jika kebijakan itu berdampak pada sektor industri secara keseluruhan. Apalagi, kenaikan BBM diikuti dengan penyesuaian upah buruh.

"Sebelum ada kenaikan harga BBM, kondisi sektor industri pada tahun ini juga sudah berat, tidak hanya industri jamu. Sido Muncul tahun ini hanya tumbuh sekitar 4 persen, sebelumnya bisa di atas 10 persen," paparnya.

Melihat beratnya kondisi perekonomian tahun ini, Irwan Hidayat berharap perusahaannya bisa meraih keuntungan minimal sama dengan tahun lalu yang mencapai Rp405,9 miliar.

Kendati perekonomian sedikit berat, Sido Muncul tetap melakukan aksi korporasi dengan mengakuasisi saham perusahaan farmasi PT Berlico Farma senilai Rp124,99 miliar pada awal September 2014.

"Obat herbal (jamu) dan obat farmasi itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pasar obat farmasi juga cukup besar. Keputusan akuisisi kami lakukan agar produksi Sido Muncul seimbang," tambahnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI