Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil mengatakan, saat ini, bukan waktu yang tepat dan enak menjadi menteri bidang ekonomi.
"Saat ini bukan waktu yang enak jadi menteri. Kenapa? Karena kondisi lingkungan ekonomi tidak begitu baik," ungkap Sofyan dalam seminar yang diselenggarakan DBS di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Menurut Sofyan, kondisi ini terlihat dari belum membaiknya perekonomian dunia, sampai pertumbuhan ekonomi Cina tak sesuai harapan. Begitu juga dengan Uni Eropa dan beberapa negara di kawasan Amerika Selatan.
"Pertumbuhan ekonomi Cina tak sesuai harapan, Uni Eropa masih di ICU. Mungkin Cuma Amerika Serikat (AS) yang membaik," jelasnya.
Namun, Sofyan mengungkapkan, perbaikan AS juga tidak berdampak positif untuk Indonesia dalam jangka pendek, karena ada kebijakan penarikan stimulus yang dilakukan sejak akhir tahun lalu dan akan disusul kenaikan suku bunga The Fed.
Selain itu, Sofyan menuturkan, harga komoditas terus turun, terutama untuk komoditas andalan ekspor Indonesia, seperti batu bara dan crude
palm oil (CPO) atau minyak sawit, sehingga memimbulkan masalah pada neraca perdagangan.
"Sekarang harga komoditas turun. Jadi menjadi menteri sekarang, bukanlah kesempatan yang bagus. Karena begitu banyak persoalan," pungkasnya.
Menteri Sofyan: Tidak Enak Jadi Menteri Ekonomi
Selasa, 25 November 2014 | 12:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mantan Menteri ATR Sofyan Djalil Ditunjuk Jadi Wakil Komisaris Utama DILD
24 Mei 2023 | 12:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:22 WIB
Bisnis | 18:04 WIB
Bisnis | 17:54 WIB
Bisnis | 17:38 WIB
Bisnis | 17:34 WIB
Bisnis | 17:30 WIB