Suara.com - Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan, sektor transportasi menjadi sektor yang paling besar terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Hal itu diungkapkan Sofyan usai menggelar rapat koordinasi dampak kenaikan harga BBM di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (20/11/2014). Rapat dihadiri menteri Kabinet Kerja di bidang ekonomi dan juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Koemolo dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
"Tarif ini sepanjang (angkutan) antar kota ada peraturan menteri perhubungan (Permenhub) bahwa maksimal (naik) 10%. Sementara untuk angkutan dalam kota adalah kewenangan provinsi. Untuk itu, Kemendagri akan meminta agar kenaikannya terkontrol," kata Sofyan di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Sofyan mengungkapkan, pemerintah akan terus berupaya mengendalikan laju inflasi. Diperkirakan kenaikan harga BBM subsidi Rp 2.000/liter ini akan mendorong inflasi maksimum 2,58%.
"Itu berlaku 3 bulan dan akan terjadi deflasi serta penyesuaian kembali setelahnya," pungkasnya.
Menteri Sofyan: Kenaikan Tarif Angkutan Dikontrol
Kamis, 20 November 2014 | 11:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dishub DKI: Penyesuaian Tarif Angkutan Umum Sesuai Status Ekonomi Belum Bisa Diterapkan Dalam Waktu Dekat
26 September 2023 | 02:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 14:49 WIB
Bisnis | 13:51 WIB
Bisnis | 12:37 WIB
Bisnis | 10:34 WIB
Bisnis | 08:23 WIB
Bisnis | 08:05 WIB
Bisnis | 21:32 WIB