Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pembukaan perdagangan, Senin (17/11/2014) pagi turun 12,18 poin atau 0,24 persen menjadi 5.037,30 sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,06 poin (0,35 persen) ke level 862,45.
"Laju IHSG BEI diawal sesi bergerak tertekan di tengah pergerakan bursa saham di kawasan regional yang bervariasi," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.
Menurut dia, posisi IHSG BEI masih rawan terkoreksi menyusul minimnya sentimen-sentimen positif dari dalam negeri maupun eksternal.
"Waspadai potensi pelemahan di pasar saham domestik. IHSG BEI diperkirakan berada pada rentang level 5.028-5.072 poin pada Senin ini," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya memperkirakan bahwa indeks BEI akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.963-5.088 poin pada awal pekan ini (Senin, 17/11).
Sentimen dalam negeri, dikemukakan bahwa pasar akan mencermati sidang yang akan digelar Presiden Joko Widodo dengan kabinetnya untuk menindaklanjuti hasil KTT APEC, KTT ASEAN, dan pertemuan G20 di Cina, Myanmar, dan Australia.
"Setidaknya sudah ada 10 negara yang menawarkan kerja sama investasi dengan Indonesia," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Presiden juga akan membahas tentang percepatan pembangunan infrastruktur serta rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 5,04 poin (0,02 persen) ke 24.092,42, indeks Nikkei turun 370,56 poin (2,12 persen) ke 17.120,27, dan Straits Times melemah 8,23 poin (0,25 persen) ke posisi 3.307,32. (Antara)
Investor Tunggu Hasil Sidang Kabinet, IHSG Turun
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 17 November 2014 | 10:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 23:33 WIB
Bisnis | 22:25 WIB
Bisnis | 19:32 WIB
Bisnis | 19:24 WIB
Bisnis | 18:27 WIB
Bisnis | 17:43 WIB
Bisnis | 17:00 WIB