Suara.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menerangkan lawatan terpenting Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sejumlah negara sejak 8 November 2014 lalu adalah mengenai komitmen Indonesia dibidang ekonomi.
"Di G-20 terutama komitmen di ekonomi jadi dengan apa yang dilakukan Jokowi baik sebagai walikota, gubernur dan rencana diberlakukan secara nasional," kata Andi setelah tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam (16/11/2014).
Di pertemuan tersebut, Andi menerangkan langkah yang akan diterapkan Jokowi, terkait peningkatan daya saing nasional melalui proses penyederhanaan perizinan investasi dan membentuk layanan one stop service nasional.
Enam bulan dari sekarang, Indonesia akan memiliki sistem perijinan investasi yang terintegrasi dan bisa diakses secara online.
"Dunia betul-betul melihat bagaimana Indonesia akan melaksanakan ekonomi trikom itu mulai dari yang praktis seperti one stop service untuk pengurusan perizinan, sampai reformasi yang sifatnya struktural, seperti revolusi mental untuk birokrasi itu dijelaskan pak Jokowi di G-20," tambah Andi.
Dia juga menceritakan rencana yang akan dilakukan presiden Jokowi itu, mendapat apresiasi dari Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
"Obama dan Abbot memberikan apresiasi apa yang akan dilakukan Indonesia, dan ketika bertemu bilateral, PM Abbot misalnya malah bertanya bagaimana Indonesia bisa merancang one stop service dengan pemotongan-pemotongan beberapa tahapan birokrasi perizinan, karena itu di Australia susah sekali dilakukan," kata Andi.