Infografis
Suara.com - Sekretaris Kabinet Andi Wijajanto optimistis banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia seiring dengan perjalanan dan kehadiran Presiden Joko Widodo menghadiri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Republik Rakyat Cina (RRC).
"Relatif banyak ya. Kami bilateral itu dengan lebih dari 10 negara. Masing-masing memberikan tawaran kongkret," kata Andi setelah tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam (16/11/2014).
Dua negara yang siap, menurut Andi adalah Turki dan Prancis yang sudah siap berinvestasi.
"Misalnya terakhir itu dengan Turki di Brisbane, memberi tawaran kongkret. Sebelumnya dengan Prancis juga seperti itu. Itu yang akan dirangkum ibu Menlu, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan disampaikan di sidang kabinet besok," jelas Andi.
"Pada dasarnya presiden ingin membuka investasi seluas-luasnya untuk infrastruktur, terutama jalan, kereta api, maritim dan power plan, itu dibuka seluas-luasnya," tambah Andi.
Diketahui, Presiden Jokowi baru saja melakukan lawatan perdananya ke mancanegara sejak 8 November 2014.
Dalam lawatan itu Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Republik Rakyat Cina, KTT ASEAN di Myanmar, dan KTT G-20 di Brisbane, Australia.
