Jokowi Tawarkan Investasi Geothermal

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 13 November 2014 | 10:37 WIB
Jokowi Tawarkan Investasi Geothermal
Presiden Jokowi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menawarkan kerja sama program pembangunan dan investasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) kepada Perdana Menteri Selandia Baru Jon Key.

"Hubungan antara Indonesia dan Selandia Baru saya kira akan lebih baik apabila hubungan ekonomi dan investasi antara kedua negara dapat dilakukan secara konkret, misalnya pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi," ujarnya di Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis, (13/11/2014).

Kedua kepala negara ini bertemu dalam rapat bilateral RI-Selandia Baru di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-25 ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar, yang berlangsung pada 12-13 November 2014.

"Kita melihat Selandia Baru memiliki pengalaman yang tinggi dalam pembangunan pembangkit Listrik Geo Thermal (panas bumi). Senang sekali apabila Selandia Baru mau mengembangkan dan memperluas investasinya di bidang ini," ujar Jokowi.

Dalam pelaksanaan kerja sama dan investasi pembangkit listrik tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia siap membantu proses peningkatan investasi dan segala hambatan yang kiranya ditemui di masa depan.

"Kita akan membantu apabila ada masalah dalam investasinya," tambah Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, Perdana Menteri John Key mengucapkan selamat atas terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden ke-7 RI yang menggantikan pendahulunya, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Terkait tawaran kerja sama dan investasi di Indonesia tersebut, Perdana Menteri John Key menyambut baik tawaran itu.

Pertemuan kedua kepala negara tersebut merupakan agenda di sela KTT ASEAN kali ini yang mengusung tema "Moving Forward In Unity To a Peacefull and Prosperious Community" (Melangkah Maju Dalam Sebuah Komunitas Yang Damai dan Makmur).

KTT ke-25 ASEAN ini merupakan penampilan Presiden Joko Widodo di kancah internasional kedua setelah sebelumnya menghadiri KTT APEC di Beijing pada 10-11 November 2014. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI