McDonalds Kalah Bersaing dengan Burger King

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 07 November 2014 | 13:51 WIB
McDonalds Kalah Bersaing dengan Burger King
Burger King. (www.dailyfinance.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri makanan cepat saji tengah menghadapi masa-masa sulit. Semakin ketatnya persaingan membuat sejumlah perusahaan cepat saji mengalami pukulan, terutama terkait pertumbuhan.

Dua perusahaan cepat saji ternama yaitu Burger King dan McDonald’s mengalami nasib yang berbeda pada tahun ini. Sistem pemasaran yang lebih baik serta juga branding baru membuat Burger King tetap mengungguli pesaing beratnya, McDonald’s.

“Dari sejumlah indikator menunjukkan Burger King memenangkan pertarungan dengan McDonald’s dan juga kompetitor lain di industri makanan cepat saji,” kata Darren Tristano, Wakil Presiden Technomic, perusahaan peneliti industri makanan.

Penjualan Burger King di Amerika dan Kanada pada kuartal ketiga tahun ini naik 3,6 persen. Sedangkan penjualan McDonald’s justru anjlok 3,3 persen. Hal yang sama juga terjadi di luar Amerika dan Kanada.

Penjualan Burger King di pasar global naik 2,4 persen dan McDonald’s justru turun 3,3 persen. Industri burger mulai memasuki masa-masa sulit namun tetap saja ada perusahaan yang bisa meraih sukses.

Rahasia sukses Burger King dalam memenangkan persaingan di industri makanan cepat saji antara lain membuat produk baru dalam jumlah yang tidak terlalu banyak serta meningkatkan pelayanan. Selain itu, Burger King juga menurunkan harga untuk para pembeli franchise.

Salah satu produk burger terbaru dari Burger King adalah The Rodeo Burger yang merupakan burger standar dengan onion rings serta saus barbecue. Produk baru ini ternyata mendapatkan sambutan positif dari konsumen Burger King.
 
“Menurut saya, inovasi yang kami lakukan telah memberikan hasil yang memuaskan,” kata Alex Macedo, Presiden Burger King di wilayah Amerika Utara.

McDonald’s juga melakukan kampanye baru yaitu Our Food. Your Questions untuk mendekatkan mereka dengan konsumen. Namun, kampanye tersebut belum memperlihatkan hasil yang memuaskan. Skandal daging busuk yang melanda rumah makan mereka di sejumlah negara Asia membuat pamor McDonald’s semakin meredup. (Bloomberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI