Jokowi Alihkan Dana Subsidi BBM ke Pertanian

Jum'at, 07 November 2014 | 13:34 WIB
Jokowi Alihkan Dana Subsidi BBM ke Pertanian
Presiden Jokowi. (Setpres/Intan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengalihkan dana yang didapat dari kenaikan harga BBM untuk pembangunan infrastruktur, pertanian dan transportasi. Jokowi menilai, dana subsidi untuk BBM di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hampir Rp300 triliun terlalu besar.

"Ini bukan besar lagi, tapi sangat besar. Ini yang ingin kita alihkan, dari konsumtif ke produktif," ujar Jokowi pada acara Kompas 100 CEO Forum di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Setelah itu, Jokowi mengungkapkan,  usai harga BBM subsidi dinaikkan, pemerintah akan mengalihkan subsidi ke sektor pertanian. Pemerintah akan membangun sawah,memberikan benih dan pupuk untuk petani.

"Irigasi dan infrastruktur waduk juga dibangun untuk petani. Dalam rencana kita 5 tahun ke depan, kita akan bangun 25-30 waduk dan dam dari Januari-Februari ada 5. Lalu bulan Juni-Juli ada 6. Jadi 11 tahun depan," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, tujuan membangun waduk dan irigasi ini adalah untuk bisa mencapai swasembada pangan.

"Kalau irigasi kita rusak dan diperbaiki, itu akan meningkatkan produksi 30%, sudah ada hitungannya. Kalau waduk dibangun, maka naik lagi," jelasnya.

Untuk itu, Jokowi menuturkan, pemerintah pusat saat ini hanya mengerjakan waduk, sementara irigasinya dikerjakan pemerintah daerah.

"Ini nggak nyambung, nanti irigasi ada tapi waduknya belum siap. Atau waduknya selesai tapi irigasinya tidak. Ini masalah di lapangan," tuturnya.

Jokowi mengatakan, penghematan subsidi juga akan diberikan untuk nelayan, seperti membeli mesin kapal dan alat pendingin. Selain itu, UKM di desa-desa juga akan diberikan bantuan pemerintah dari hasil penghematan subsidi BBM tadi.

"Juga harus diberikan baik yang namanya (kartu) Indonesia sehat, pintar, dan keluarga sejahtera. Dan sistemnya harus sistem perbankan, kenapa seperti itu? Karena accountable, tepat menyasar. Tapi perlu waktu karena perlu data. Kalau itu sudah kita pegang, mau ngasih ke rakyat, tak perlu muter-muter," tegas Jokowi.

Jokowi menambahkan, Pemerintah juga akan membangun berbagai jenis infrastruktur. Mulai dari pelabuhan, pembangkit listrik, jaringan rel, serta transportasi- transportasi lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI