Suara.com - Kementerian Keuangan menyiapkan sumber daya manusia buat pembentukan Public Private Partnership (Kerjasama Pemerintah Swasta) Center pada 2015, untuk mempermudah dan mempercepat pembangunan sarana infrastruktur.
"Ini kami mau rapat siapa yang menjadi kepala pusatnya, siapa yang menjadi kepala divisinya. Kami sudah ada rekrutmen, kami harapkan awal 2015 sudah 'running'," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Andin memastikan, Kemenkeu juga telah mendapatkan alokasi pegawai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta persyaratan administrasi lainnya agar PPP Center segera dibentuk.
Selain itu, ia menambahkan, pembentukan PPP Center ini akan mendapatkan bantuan dari peneliti Badan Kebijakan Fiskal serta konsultan senior dari Australia maupun Kanada untuk membantu kegiatan operasional lembaga.
Andin mengatakan PPP Center ini bisa bersinergi dengan Perpres Nomor 75 Tahun 2014 tentang percepatan penyediaan infrastruktur prioritas, terutama terkait daftar proyek pembangunan yang siap ditawarkan kepada swasta.
"Nanti ada unit yang menangani persiapan dan pelelangan proyek, ini bersamaan dengan Perpres tentang penyediaan infrastruktur prioritas, karena selama ini isu PPP disamping pembiayaan, juga persiapan proyeknya yang belum matang," katanya.
Andin yang baru menghadiri pertemuan Menteri Keuangan APEC di Beijing, Tiongkok, mengatakan negara-negara yang tergabung di kawasan Asia Pasifik memberikan apresiasi atas pembentukan PPP Center untuk membantu investasi dalam pembangunan infrastruktur. (Antara)