Suara.com - Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menilai pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo akan menimbulkan pertanyaan bagi para investor.
"Dengan adanya delay (penundaan) seperti ini, akhirnya menimbulkan tanda tanya di pasar, apa benar yang kemarin hasil kesepakatan politik itu bagus," ujar Destry.
Destry menuturkan, penundaan pengumuman kabinet juga menjadi salah satu sentimen melemahnya nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (23/10/2014), nilai tukar rupiah melemah tipis ke level Rp12.034 per dolar Amerika dibandingkan hari sebelumnya Rp12.026 per dolar Amerika pada perdagangan sebelumnya.
Namun, lanjut Destry, secara keseluruhan, pergerakan nilai tukar rupiah dan harga saham tidak sepenuhnya tergantung dari kondisi politik di dalam negeri, akan tetapi juga ada pengaruh ekonomi global.
Ia sendiri masih sulit memprediksi nilai tukar rupiah ke depan seiring dengan masih adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
"Kalau saya lihat dengan kondisi seperti ini masih sulit menentukan rupiah akan berapa, kalau seperti ini rupiah sulit kembali ke level fundamental yang ada di Rp11.500-an per dolar Amerika," tegasnya.
Desty berharap, Presiden Joko Widodo dapat segera mengumumkan jajaran menteri dalam kabinetnya sehingga dapat memberikan kepastian bagi para investor dan juga tentunya dapat segera merealisasikan program-program yang dijanjikan saat masa kampanye. (Antara)
Pengumuman Kabinet Ditunda, Rupiah Melemah
Kamis, 23 Oktober 2014 | 14:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Siapa Saja yang Boleh Muncul di Uang Rupiah? BI Tanggapi Usulan Uang Kertas Gambar Jokowi
27 November 2024 | 12:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 10:14 WIB
Bisnis | 10:03 WIB
Bisnis | 09:10 WIB
Bisnis | 09:07 WIB
Bisnis | 09:04 WIB
Bisnis | 09:01 WIB
Bisnis | 08:18 WIB