Suara.com - Laba bersih Yahoo pada kuartal ketiga tahun ini melonjak drastis menyusul penjualan saham perusahaan internet Cina, Alibaba. Berdasarkan keterangan tertulis Yahoo pada Selasa (21/10/2014), laba bersih melonjak menjadi 6,8 miliar dolar Amerika atau hampir Rp84 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar 6,3 miliar dolar Amerika berasal dari penjualan saham Alibaba. Laba bersih yang diraih Yahoo tersebut lebih besar dibandingkan prediksi analis. Pengumuman laba bersih itu membuat saham Yahoo langsung menguat 3,1 persen. Pendapatan dari operasional juga meningkat 1,15 miliar dolar Amerika.
Laba bersih dan pemasukan operasional yang melonjak mengurangi beban Chief Executive Officer (CEO) Marissa Mayer dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan.
“Kami mengalami kuartal ketiga yang solid. Kami mendapatkan pertumbuhan ini berkat investasi di sejumlah area, mobile, sosial dan video,” kata Mayer.
Dari sektor mobile, pemasukan mencapai 200 juta dolar Amerika dan juga pemasukan dari iklan di telepon pintar, tablet mencapai 1,2 miliar dolar Amerika.
“Kami melakukan investasi besar di mobile dan hasilnya sudah mulai terlihat. Menghasilkan uang dari pengguna internet yang mengakses melalui websites atau mobile merupakan hal yang krusial bagi perusahaan internet, karena gaya hidup yang terus berubah dan berpusat pada telepon pintar atau tablet,” ujarnya.
Laba bersih Yahoo yang melonjak ini membuat Mayer menuai pujian. Perempuan yang baru menjadi CEO Yahoo ini pada 2012 dinilai mampu membuat keputusan yang tepat ketika investasi besar-besaran dengan membeli saham Alibaba.
“Dia melakukan hal yang tepat, tetapi hal yang paling fundamental adalah dia telah memperlihatkan pertumbuhan yang dialami perusahaan. Yahoo sebelumnya sepertinya hilang dalam persaingan di bisnis internet,” kata analis Rob Enderle. (AFP/Bloomberg)
Laba Bersih Yahoo Melonjak Jadi Rp84 Triliun
Rabu, 22 Oktober 2014 | 13:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI