Suara.com - Para pengusaha mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memindahkan pelabuhan internasional ke luar Pulau Jawa.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Masita mengatakan, dirinya bersama para pengusaha meminta Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK menjadikan pelabuhan internasional di Jakarta dan Surabaya sebagai pelabuhan domestik dan memindahkan pelabuhan internasional ke Kuala Tanjung dan Bitung.
"Kalau mau industri kita maju, pelabuhan internasional perlu dipindah ke Kuala Tanjung dan Bitung. Soalnya, ini dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus," kata Zaldi kala ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Menurut Zaldi, Kuala Tanjung dan Bitung, bisa dijadikan penghubung ( hub) Indonesia dengan
dunia, karena wilayah tersebut mewakili Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Sedangkan, Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya) sebaiknya dijadikan pelabuhan domestik, karena dapat meredam masuknya barang impor ke pasar dalam negeri, yang mayoritas dikonsumsi masyarakat di Pulau Jawa.
"Jika pelabuhan di Pulau Jawa menjadi pelabuhan domestik, maka barang impor harus masuk dulu ke Kuala Tanjung dan Bitung baru kemudian ke Jawa. Ini membuat harga barang impor menjadi lebih mahal, sehingga produk lokal bisa lebih kompetitif," pungkasnya.
Pelabuhan Internasional Harus di Luar Jawa
Selasa, 21 Oktober 2014 | 16:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 15:05 WIB
Bisnis | 14:57 WIB
Bisnis | 13:26 WIB
Bisnis | 13:11 WIB
Bisnis | 12:49 WIB
Bisnis | 09:20 WIB
Bisnis | 08:55 WIB