Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menembus level di atas 5.000 pada sesi penutupan perdagangan, Jumat (17/10/2014). IHSG menguat menguat sebesar 77,33 poin (1,56 persen) ke posisi 5.028,94. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 16,93 poin (2,02 persen) ke posisi 854,19.
Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa kondisi pasar regional dan sentimen politik di dalam negeri yang cukup baik mendorong indeks BEI bergerak naik cukup tinggi setelah sebelumnya bergerak dalam area konsolidasi.
"Selain dorongan dari pasar regional yang bergerak positif, sentimen menyambut pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI yang diperkirakan berjalan lancar membuat investor kembali mengambil posisi beli," katanya.
Reaksi yang positif itu, lanjut dia, mendorong laju IHSG BEI bergerak menembus level 5.000 poin. Secara teknikal, bila perdagangan saham selanjutnya indeks BEI ke posisi 5.045 poin maka akan tercipta tren penguatan.
Selain itu, ia menambahkan, dengan keadaan politik yang kondusif akan membuat program-program pemerintahan baru yang telah dicanangkan sebelumnya dapat berjalan baik dan didukung oleh parlemen, salah satunya mengenai penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kalau dinaikan harga BBM dapat menurunkan defisit dan nantinya akan menguatkan nilai tukar rupiah," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 263.931 kali dengan volume mencapai 4,40 miliar lembar saham senilai Rp7,33 triliun. Tercatat, efek yang mengalami penguatan sebanyak 206 saham, turun sebanyak 107 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 83 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 15,32 poin (0,65 persen) ke 22.023,21, indeks Nikkei turun 205,87 poin (1,40 persen) ke 14.532,51 dan Straits Times menguat 14,71 poin (0,47 persen) ke posisi 3.168,92. (Antara)