Suara.com - Pemerintahan baru yang dipimpin Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan investasi. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang mendukung pertumbuhan investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan, faktor yang mendukung pertumbuhan investasi lainnya adalah tumbuhnya kelas menengah di Indonesia juga menjadi pendorong investor untuk menanamkan modalnya.
"Pasar dalam negeri yang tetap menarik karena didorong oleh populasi kelas menengah yang tetap kuat. Jadi bukan faktor dari pemerintah baru saja," kata Mahendra di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014).
Mahendra menuturkan, ada beberapa faktor lainnya, seperti regulasi dan ketersediaan infrastruktur juga menjadi penentu bagi investor untuk menanamkan investasinya.
"Dengan regulasi yang baik dan adanya infrastruktur, maka tingkat kepercayaan investor akan semakin tinggi, dengan harapan bisa lebih besar dari yang kita rasakan tahun ini. Tapi kita lihat, keberadaan pemerintah baru serta dukungan kuat pada saat pemilihan presiden bisa direfleksikan dengan kepercayaan investor yang lebih tinggi," tuturnya.
Mahendra mengungkapkan, demi terciptanya pertumbuhan investasi, pihaknya akan terus mendorong perbaikan iklim investasi di progam-progam pemerintahan baru. Salah satunya memberikan kemudahan mendirikan usaha dan peningkatan kualitas pelayanan investasi sesuai Perpres No. 97 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"BKPM secara khusus telah menyiapkan serangkaian rencana aksi yang siap dijalankan sebagai bagian program 100 hari pemerintahan presiden Jokowi, maupun reformasi lebih menyeluruh selama 5 tahun ke depan," pungkasnya.