Lei Jun, Lelaki yang Membuat Apple dan Samsung Tak Berdaya

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 17 Oktober 2014 | 12:00 WIB
Lei Jun, Lelaki yang Membuat Apple dan Samsung Tak Berdaya
CEO Xiaomi, Lei Jun. (www.forbes.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di usia 44 tahun, Lei Jun sudah menjadi biliuner. Dia adalah pendiri dan juga ‘wajah’ dari Xiaomi, perusahaan teknologi asal Cina yang sering disebut sebagai “Apple of China.” Julukan itu sepertinya terlalu berlebihan. Tetapi, Xiaomi memang melakukan apa yang dilakukan oleh Apple yaitu menjual smartphones dan tablets.

Sebagian besar produk Xiaomi memang mirip dengan produk smartphone keluaran Apple. Lei juga berpenampilan sama seperti pendiri Apple, almarhum Steve Jobs. Dia lebih senang menggunakan celana jins dan kaus oblong.

Apabila Apple mempunyai slogan “Think Different” maka Xiaomi mengambil slogan “Expect More.” Didirikan pada 2010, Xiaomi sudah menguasai pasar smartphone secara agresif di Cina. Di semester pertama tahun ini, Xiaomi sudah bisa menjual 26 juta unit smartphone. Jumlah itu meningkat 271 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pemasukan perusahaan itu mencapai 5,3 miliar dolar Amerika atau naik 149 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sukses yang diraih Lei bersama Xiaomi memang memunculkan kritik. Xiaomi dianggap meniru mentah-mentah Apple. Namun, Lei membantah tudingan. Menurut dia, Xiaomi berpikir beda dengan Apple.

“Apple adalah kelompok orang jenius yang membuat produk yang bagus bersama-sama. Mereka tidak peduli apa yang diinginkan konsumen. Mereka membayangkan apa yang diinginkan konsumen. Anda baru tahu apa yang akan anda dapat ketika produk itu diluncurkan. Xiaomi berbeda. Xiaomi mengumpulkan opini dari jutaan konsumen secara online. Kami menciptakan produk bersama,” ujarnya.

Pada tahun ini, Xiaomi memprediksi bisa menjual 40-60 juta unit smartphones. Di Cina, penjualan Xiaomi sudah mengalahkan penjualan Samsung yaitu 15 juta berbanding 13,2 juta unit.

Model bisnis yang diterapkan Xiaomi memang berbanding terbalik dengan Apple. Apple adalah perusahaan dengan margin keuntungan yang besar. Mereka membuat smartphone dengan harga yang murah lalu menjualnya dengan harga premium.

Margin yang diraih Apple pada kuartal ketiga tahun ini adalah 39,4 persen. Itu merupakan sebuah angka yang luar biasa untuk perusahaan yang menjual produk yang seharusnya sudah menjadi komoditas yang murah.

Sedangkan Xiaomi lebih menilih cara yang dilakukan Jeff Bezos dari Maxim. “Margin anda adalah kesempatan saya.”

Xiaomi menjual produknya dengan margin yang tidak terlalu besar dibandingkan biaya produksi. Sebagai perbandingan, Samsung menjual produknya di Cina dengan harga 500 dolar Amerika dan iPhone dijual dengan harga 861 dolar Amerika. Sedangkan Xiaomi menjual produknya Cuma sebesar 400 dolar Amerika dengan kapasitas 64 gigabyte. Model terbaru mereka yaitu Redmi 1 S dijual dengan harga 100 dolar Amerika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI