November, Waktu yang Tepat untuk Menaikkan Harga BBM

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 16 Oktober 2014 | 06:09 WIB
November, Waktu yang Tepat untuk Menaikkan Harga BBM
Ratusan pengendara motor dan roda empat mengantre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Perintis Kemerdekaan, Padang, Sumbar. (Antara/M. Arif Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Schroder Investment Management Indonesia mengharapkan pemerintahan baru melakukan penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada November 2014.

Intermediary Business of Schroder Indonesia, Liza Lavina menilai bahwa secara historis pada November inflasi cenderung rendah sehingga dampak negatif yang muncul dari kenaikan harga BBM subsidi tidak terlalu signifikan.

Ia menambahkan bahwa penaikan harga BBM subsidi pada November tahun ini juga dinilai tepat di tengah harga minyak dunia yang saat ini cenderung masih rendah. Terpantau, harga minyak mentah dunia sekitar 80,99 dolar AS per barel.

"Naiknya harga BBM subsidi memang akan membuat inflasi meningkat, namun efek negatifnya diperkirakan tidak berkepanjangan," kata dia.

Menurut dia, dengan penaikan BBM subsidi itu akan berdampak baik pada industri investasi di Indonesia untuk jangka panjang sehingga pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek indonesia (BEI) akan mencatatkan pertumbuhan.

PT Schroder Investment Management Indonesia mengharapkan pemerintahan baru melakukan penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada November 2014.

Intermediary Business of Schroder Indonesia, Liza Lavina menilai bahwa secara historis pada November inflasi cenderung rendah sehingga dampak negatif yang muncul dari kenaikan harga BBM subsidi tidak terlalu signifikan.

Ia menambahkan bahwa penaikan harga BBM subsidi pada November tahun ini juga dinilai tepat di tengah harga minyak dunia yang saat ini cenderung masih rendah. Terpantau, harga minyak mentah dunia sekitar 80,99 dolar AS per barel.

"Naiknya harga BBM subsidi memang akan membuat inflasi meningkat, namun efek negatifnya diperkirakan tidak berkepanjangan," kata dia.

Menurut dia, dengan penaikan BBM subsidi itu akan berdampak baik pada industri investasi di Indonesia untuk jangka panjang sehingga pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek indonesia (BEI) akan mencatatkan pertumbuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI