Pengusaha Bosnia Pesan 9 Ton Kopi Buatan Indonesia

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 13 Oktober 2014 | 11:48 WIB
Pengusaha Bosnia Pesan 9 Ton Kopi Buatan Indonesia
Ilustrasi kopi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha Bosnia memesan sembilan ton kopi Indonesia dalam pameran perdagangan Trade Expo Indonesia 2014 yang berakhir Minggu (12/10/2014).

Mereka memesan kopi buatan Indonesia dalam jumlah banyak karena kopi lokal mempunyai cita rasa yang unik dan khas dibandingkan kopi dari negara lain.

"Untuk tahap pertama, kami baru mampu memenuhi permintaan pengusaha Bosnia sebanyak sembilan ton, karena hasil kopi petani yang masih kurang memadai," kata Direktur Mutigo Indonesia, Fatmi Woro Dwimartanti.

Ia menjelaskan, ekspor kopi petani lokal ini, merupakan salah satu dampak yang baik dari kegiatan Pameran Trade Expo Indonesia 2014 dimulai pada Kamis (9/10/2014) dan berakhir Minggu (12/10/2014) di Jakarta.

"Mereka tertarik memasarkan kopi lokal ini karena memiliki cita rasa yang unik, tidak ada bandingnya dengan kopi di negara-negara lain penghasil kopi," ujarnya.

Ia mengatakan, ekspor kopi ke negara itu dalam bentuk bijian yang telah diolah atau digoreng petani.

"Kita hanya bisa berharap produksi kopi petani ini semakin meningkat untuk memenuhi permintaan pasar internasional yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia, kopi Indonesia banyak tersebar di berbagai wilayah, seperti kopi gayo, jaka ijen, toraja, kalosi, flores yang memiliki cita rasa yang berbeda-beda, jadi keragaman cita rasa kopi tergantung kondisi iklim di masing-masing wilayah.

"Untuk saat ini, kerja sama ekspor kopi menggunakan sistem putus sambung dan belum berani melakukan kerja sama ekspor kopi dalam jumlah banyak karena ketersediaan kopi petani yang terbatas,” jelasnya.

Mutigo Indonesia ini sebagai wadah petani dan pelaku UMKM untuk memasarkan hasil pertaniannya dan produk kerajinan di pasar internasional. Organisasi berstandar internasional ini yang berkantor di Belgia akan memfasilitasi, mencarikan pasar produk dan membantu petani dan UMKM untuk melakukan ekspor produk.

"Petani dan pelaku UMKM tidak perlu lagi memikirkan bagaimana memasarkan produk di pasar internasional, tetapi mereka cukup memikirkan meningkatkan produksi dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar internasional," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI