Jokowi Keluhkan Defisit APBN dan Subsidi BBM

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 12 Oktober 2014 | 13:26 WIB
Jokowi Keluhkan Defisit APBN dan Subsidi BBM
Sejumlah petinggi partai koalisi Indonesia Hebat bertemu melakukan konsolidasi membahas agenda menjelang pemilihan Ketua MPR di kediaman Megawati, Jakarta, Minggu (5/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mulai mengeluhkan masalah yang bakal dihadapi saat memerintah usai dilantik pada 20 Oktober mendatang. Beberapa di antaranya adalah masalah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Perlu saya sampaikan kepada masyarakat, relawan, memang tantangan ke depan ini kita ini berat," kata Jokowi usai menghadiri acara di kawasan Kampung Kapitan, Cipinang Muara III, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (12/10/2014).

Karenanya, dia mengajak masyarakat untuk bergerak dan bekerja bersama untuk mengatasi masalah yang berat ini.

"Ada defisit APBN, defisit neraca perdagangan, kemudian masalah subsidi BBM dan infrastruktur yang harus kita kerjakan supaya cepat-cepat kita menumbuhkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu saya mengajak masyarakat untuk gerak bersama, bekerja bersama-sama," katanya.

Jokowi bersama Jusuf Kalla (JK), wakilnya, dijadwalkan akan dilantik pada 20 Oktober pukul 10.00 WIB di Gedung DPR.

Jokowi akan menjadi presiden ketujuh menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi akan menjabat sebagai presiden pada periode 2014-2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI