Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (9/10/2014) ditutup menguat 35,36 poin IHSG atau 0,71 persen ke posisi 4.993,87. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 7,02 poin (0,83 persen) ke posisi 844,39.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa bursa saham regional yang kembali berada di area positif menjadi salah satu faktor pendorong bagi indeks BEI ikut bergerak menguat.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri terkait politik juga cenderung mulai mereda sehingga memicu pelaku pasar saham di dalam negeri kembali aktif untuk melakukan aksi beli.
"Kami melihat, sentimen regional mulai membaik, serta dari dalam negeri terkait politik, pelemahan rupiah juga cenderung mulai mereda. Sekarang tinggal menunggu penguatan lanjutan," kata dia.
Secara teknikal, ia menambahkan bahwa kondisi harga saham-saham di dalam negeri sudah masuk dalam area jenuh jual (over sold) sehingga potensi indeks BEI menembus level psikologis di atas 5.000 poin dapat tercapai.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa potensi indeks BEI kembali menguat pada perdagangan hari berikutnya (Jumat, 9/10/2014) masih ada untuk menuju target batas atas di level 5.068 poin.
"Kekuatan naik masih stabil, dan dalam jangka panjang IHSG BEI masih berada dalam tren penguatan," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 185.509 kali dengan volume mencapai 3,14 miliar lembar saham senilai Rp3,46 triliun. Tercatat, 207 efek yang mengalami penguatan.
Bursa regional, hanya indeks Nikkei yang melemah. Indeks Nikkei turun 117,05 poin (0,75 persen) ke 15.478,93 dan Straits Times menguat 32,54 poin (1,01 persen) ke posisi 3.259,25. (Antara)