Suara.com - Bank Indonesia menegaskan ketahanan industri perbankan nasional tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang terjaga serta dukungan modal yang kuat.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, indikasi ketahanan industri perbankan terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) yang masih tinggi hingga Agustus lalu.
"Untuk rasio CAR masih tinggi mencapai 19,23% pada agustus 2014, jauh di atas ketentuan minimum sebesar 8%," kata Tirta di Gedung BI, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Dia juga mengungkapkan, untuk rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2%.
Tirta menuturkan, untuk pertumbuhan kredit kepada sektor swasta mengalami pelambatan menjadi 13,4% secara setahunan dari bulan sebelumnya sebesar 15%.
"Hal tersebut sejalan dengan proses penyesuaian dalam perekonomian, sehingga beberapa bank mulai menurunkan suku bunga simpanan,” pungkasnya.