Perempuan Arogan Ini Menjadi Penulis Lagu Paling Sukses di Dunia

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 03 Oktober 2014 | 12:00 WIB
Perempuan Arogan Ini Menjadi Penulis Lagu Paling Sukses di Dunia
Diane Warren. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Don't wanna close my eyes, I don't wanna fall asleep
'Cause I'd miss you, baby and I don't wanna miss a thing

Masih ingat dengan refrain lagu yang dipopulerkan grup musik heavy metal Aerosmith di atas. Lagu dengan judul I Don’t Want to Miss a Thing itu menjadi lagu tema alias soundtrack film Armageddon di era 90-an. Film Armageddon meraih sukses, begitu juga dengan lagunya.

Orang di balik lagu I Don’t Want to Miss a Thing itu adalah Diane Warren. Perempuan kelahiran Van Nuys, California pada 1956 itu merupakan salah satu penulis lagu paling sukses di dunia. Dia juga dikenal dengan julukan “Ratu Balada” karena lagu-lagu hitsnya sebagian besar adalah lagu balada.

Unbreak My Heart (Tony Braxton) dan Because You Loved Me (Celine Dion) adalah sedikit dari hits balada karya Warren yang populer di muka bumi ini. Sebelum bertransformasi menjadi penulis lagu paling sukses di dunia, Warren adalah seorang bocah perempuan yang arogan.

Dia sadar dirinya mempunyai bakat dalam menulis lagu di usia 14 tahun. Karena itu, dia sangat percaya diri ketika pertama kali menawarkan lagu ciptaannya itu ke studio musik. Ketika lagunya itu ditolak, Warren berkata dalam hati,”Mereka akan menyesal karena lagu ini akan meraih sukses.”

Tidak mudah bagi Warren untuk menembus industri musik. Penolakan terus datang berulang-ulang. Namun, Warren bukan tipe perempuan yang gampang patah arang. Dia mempunyai prinsip, jangan pernah menyerah. Karena terlalu sering ditolak, Warren akhirnya memutuskan untuk bekerja di industri musik sebagai pengantar pesan.

Dalam hatinya, Warren yakin pekerjaan ini akan membuka pintu baginya untuk bisa menembus industri musik melalui lagu yang ditulisnya. Namun, Warren salah. Dia hanya bertahan selama dua minggu sebelum akhirnya dipecat. Ibunya, Flora meminta Warren untuk mengubur mimpinya untuk menjadi penulis lagu. Namun, Warren tidak mau mengikuti saran ibunya itu.

Dewi fortuna baru mulai mendekati Warren ketika usianya menginjak 20-an tahun. Seorang temannya membantu Warren untuk bekerja sebagai penulis lagu untuk produser Jack White. Ketika itu, Jack tengah menjadi produser bagi penyanyi Laura Branigan. Jack meminta Warren untuk menulis lagu bahasa Inggris untuk Laura.

Lagu pertama ciptaan Warren itu diberi judul Solitaire dan sukses menembus posisi tujuh di Billboard Hot 100 pada 1983. Itulah awal perjalanan Warren sebagai penulis lagu. Warren baru mulai dikenal ketika membuat lagu Rhythm of the Night untuk El De Barge. Lagu itu menjadi hits dan mengangkat popularitas De Barge.

Lagu itu juga menjadi nominasi di Golden Globe. Pada 1987, Warren kembali memperlihatkan 'tangan emasnya' saat menciptakan lagu Nothing’s Gonna Stop Us Now untuk Starship. Lagu yang menjadi soundtrack Mannequin itu menjadi nomor 1 di Amerika dan juga sejumlah negara lain. Warren kembali masuk nominasi Golden Globe dan Academy Award.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI