Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan belum mau menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jokowi menjelaskan opsi kenaikan BBM masih dalam penghitungan anggaran.
"Siapa bilang? Masih opsi-opsi. Ada Rp500, Rp1.000, Rp1.500, Rp2.000, Rp2.500, Rp3.000. Itu opsi-opsinya. Siapa yang memastikan? Baru dalam proses hitung-hitungan. Berapa kenaikan belum, kapannya juga belum," kata Jokowi, di Balaikota, Selasa (30/9/2014).
Pernyataan ini sekaligus membantah pernyataan Penasehat Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Panjaitan.
Dia mengatakan Jokowi-JK berencana menaikan harga BBM subsidi Rp3.000/liter pada November 2014 nanti. Keputusan ini sudah diambil Jumat lalu.
"Keputusan itu diambil Jumat lalu. Kita rapat dengan Pak Jokowi, Pak JK, dan saya, kita sudah mendiskusikan kenaikan harga BBM ini sudah tiga bulan terakhir," kata Luhut dalam sambutan acara Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2014 di Kantor BPPT, Jakarta.