Suara.com - Selama lima tahun terakhir, Hongkong dinobatkan sebagai kota termahal di dunia. Kini, predikat itu tidak lagi menjadi milik Hongkong. Kota London ditetapkan sebagai kota termahal di dunia.
Salah satu faktor yang membuat London menjadi kota termahal di dunia adalah melesatnya harga properti. Dalam enam bulan pertama di sepanjang tahun ini, harga properti di kota London naik 10,6 persen.
Sebuah perusahaan yang akan membuka cabang di kota London harus mengalokasikan dana sebesar 121 ribu dolar Amerika untuk satu karyawan. Indeks kota termahal disusun berdasarkan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap karyawan dari biaya sewa rumah, biaya hidup dan juga biaya hidup di 12 kota lainnya.
Meski melonjak dari posisi lima ke posisi pertama, biaya transportasi di London masih lebih murah dibandingkan biaya transportasi di Hongkong yang mencapai 128 ribu dolar Amerika per tahun.
Posisi tiga dan empat ditempati oleh New York dan Paris yang mencatat biaya sekitar 100 ribu dolar Amerika per tahun untuk satu orang karyawan.
“London secara substansi tidak di atas rival mereka, Paris, karena itu hal ini bisa dianggap sebagai sebuah sukses dan bukan masalah kompetitif yang dialami London,” kata Yolanda Barnes, direktur di Savills, perusahaan yang membuat peringkat kota termahal di dunia.
“Pertumbuhan harga yang rendah pada tahun ini membuat fluktuasi nilai tukar telah menghadirkan sejumlah perubahan besar dalam daftar peringkat kota termahal di dunia,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bagi para investor yang ingin berinvestasi di London, lonjakan biaya sewa menunjukkan bahwa harga rumah mengalami keberlanjutan. Rata-rata harga rumah di London kini mencapai 500 ribu poundsterling. (Telegraph)